Unta punuk dua ( Camelus bactrianus ) yang biasa disebut unta Baktria ,yang kedua adalah unta punuk satu ( Camelus dromedarius ) yang biasa disebut dengan Unta Arab,perbedaan utama dari kedua hewan ini adalah : unta baktria mempunyai dua punuk di punggungnya,sedangkan Unta Arab hanya mempunyai satu punuk di punggunya.
Unta
memiliki struktur tubuh yang
memungkinkannya untuk beradabtasi dengan
mudah di gurun pasir,ukuran kepala unta tidak terlalu besar dengan moncong yang ramping dan leher yang cukup
panjang dengan bentuk melengkung ,mereka
memiliki dua mata besar lengkap dengan
dua baris bulumatanya ,telinganya berukuran kecil yang tertutup oleh bulunya sendiri
,keistimewaan lain dari unta adalah dia bisa menutup lubang hidungnya dan juga
mulutnya terkatup rapat ,hal ini
memungkinkan unta untuk bertahan ketika badai pasir tiba,
Tubuh
Unta baktria ditutupi oleh rambut berwarna coklat gelap hingga krem dan
berbentuk shaggy,rambut tersebut akan tumbuh subur pada musim dingin dan akan
rontok seiring dengan meningkatnya suhu,rambut yang lebih panjang tumbuh disekitar leher sehingga
membentuk seperti janggut,sedangkan Unta Arab memiliki rambut berwarna coklat
caramel,rambut pada unta Arab lebih panjang disekitar leher ,bahu,dan punuk,
Telapak
kaki unta seperti sudah dirancang khusus sehingga dapat menahan beban
tubuhnya dari tenggelamnya kedalam
pasir,kakinya yang sangat pajang memungkinkan untuk menjaga badanya dari
sengatan pasir yang dapat membakar tubuhnya
Unta
baktria aktif pada siang hari dan umumnya hidup soliter ( menyendiri ) atau
dalam kelompok kecil yang hanya lima
ekor saja,sedangkan unta Arab hidup bekelompok
antara 2 – 20 ekor,yang terdiri dari unta jantan ,beberap unta betina
dan unta yang masih muda,unta jantan akan menjaga unta betina dari gangguan
unta jantan yang bukan dari kelompoknya.
Unta
termasuk hewan herbivora,makananya antara lain ,daun-daunan, kulit
kayu,ranting,biji-bijian,dan buah-buahan,pada kondisi yang ekstrim unta
dapat memakan tumbuhan yang telah kering bahkan duri yang tajam ,karena mereka
memiliki bibir yang sangat kuat dan mirip seperti karet.satwa berpunuk ini juga
dilengkapi dengan system pencernaan yang telah diciptakan sesuai dengan kondisi
yang sulit,perutnya memiliki desain khusus sehingga cukup kuat untuk mencerna
hampir semua tumbuhan yang ada di gurun pasir.
Saat
mencari makan unta senang menjelajah ke area yang luas dan hanya makan sebagian
kecil saja dari daun pada tanaman,kebiasaan makan tersebut membuat Unta tidak
mudah terjangkit penyakit racun dari
tanaman,Unta juga termasuk kelompko hewan ruminasia atau hewan memamahbiak waktu 8 – 12 jam sehari untuk mengunyah makanan ,
Punuk
Unta tidak digunakan untuk menyimpan air melainkan kandungan lemak yang tinggi yang digunakan dalam proses metabolism untuk menghasilkan
energy, setiap punuk mempunyai lemak sekitar 36 kg ,saat Unta lahir punuknya
hanya berupa kantung kulit kosong yang
fleksibel ,namun seiring pertubuhannya
terbentuk jaringan lemak khusus dalm punuknya sehingga punuk mulai terbentuk .
Di
alam Unta tidak memiliki predator
,factor utama yang mengancam populasi hewan yang satu ini di habitatnya adalah manusia yang
suka memanfaatkan dagingnya,susunya,rambut maupun kulitnya .
Chea, D. 2014. Keajaiban Unta. http://duniasatawa.blogspot.com/2014/02/keajaiban-unta.html
(Diakses pada Senin, 08 Juni 2015 pukul 16.04 WIB)